Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mudah Instalasi Sistem Operasi Debian 10.10 Buster

Halo #Kawan-asri_ivho. Panduan Instalasi Sistem Operasi Linux Debian10.10 Buster ini dibuat untuk menjadi salah satu pedoman bahan praktikum siswa-siswa SMK khususnya Program Keahlian TKJ dengan nama mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan. 

Instalasi Sistem Operasi Linux Debian 10.10 Buster

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu memahami pengertian sistem operasi
  2. Peserta didik mampu memahami fungsi sistem ooperasi
  3. Peserat didik mampu menyebutkan jenis-jenis sistem operasi
  4. Peserta didik mampu melakukan Instalasi sistem operasi

Alat dan Bahan

  1. 1 Buah Komputer / Laptop
  2. Aplikasi Virtual Box 
  3. Source Sistem Operasi Linux Debian 10.10  

Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

  • Menyediakan fungsi khusus untuk: 1. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan, 2. Mengelola sumber daya jaringan, 3. Menyediakan layanan, 4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
  • Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux
  • Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft MS-NET
  2. Microsoft LAN Manager
  3. Novell NetWare
  4. Microsoft Windows NT Server
  5. GNU/Linux
  6. Banyan VINES
  7. Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Sistem Operasi Linux

Linux adalah keluarga sistem operasi bebas dan sumber terbuka yang pada dasarnya dibangun di atas kernel Linux, yaitu sebuah kernel sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 1991. Linux dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2.

Secara teknis, Linux dapat merujuk pada kernel-nya itu sendiri. Sebuah Linux yang dilengkapi dengan komponen-komponen perangkat lunak lainnya disebut distribusi Linux. Beberapa orang, terutama dari anggota Yayasan Perangkat Lunak Bebas (FSF) seperti Richard Stallman, merujuk pada "koleksi" ini sebagai "GNU/Linux" karena banyak alat-alat yang digunakan untuk menunjang utilitasnya berasal dari Proyek GNU milik FSF. Hal ini memunculkan kontroversi terkait nama tersebut.

Distribusi-distribusi Linux yang populer meliputi Linux Mint, Manjaro Linux, MX Linux, Debian, Ubuntu, Fedora, dan Elementary OS. Distribusi Linux untuk tujuan komersial meliputi Red Hat Enterprise Linux dan SUSE Linux.

Debian GNU/Linux

Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.

Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.

Debian Linux dirilis pada tahun 1999, dan sangat cocok digunakan untuk komputer server maupun komputer admin. Hal ini dikarenakan sistem operasi Debian Linux memiliki kestabilan program. Debian Linux adalah OS cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua perangkat/jenis komputer. Debian Linux adalah free software hasil pengembangan berbagai sukarelawan programmer di seluruh dunia. Selain stabil, Debian Linux juga memiliki pemeliharaan berbasis program APT yang canggih, serta hanya memerlukan reboot pada saat penggantian kernel, gangguan listrik, maupun penggantian hardware.

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

Beberapa perintah dasar yang harus ketahui dan dikuasai sebelum menggunakan Debian, seperti di bawah ini:

  • Su (Super User), merupakan perintah untuk masuk ke Super User.
  • ls merupakan perintah untuk melihat isi file dari director aktif.
  • Is-al merupakan perintah untuk melihat seluruh isi file pada direktori aktif termasuk melihat file hidden, kemudian ditampilkan dengan layar per layar.
  • mkdir merupakan perintah untuk membuat directory baru.
  • cd merupakan perintah untuk mengubah atau masuk direktori ke tujuan.
  • cp merupakan perintah untuk menyalin suatu file.
  • touch merupakan perintah untuk membuat suatu file.
  • rm merupakan perintah untuk menghapus suatu file.
  • mv merupakan perintah untuk mengubah suatu file.
  • rmdir merupakan perintah untuk menghapus directory yang sudha kosong.
  • rm –r merupakan (recursive remove) atau menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
  • ifconfig merupakan perintah untuk melihat ip address.
  • exit merupakan perintah untuk keluar dari su atau super user maupun root.
  • history merupakan perintah yang sudah dihentikan.
  • man merupakan perintah yang digunakan untuk mengganti password root.
  • clear merupakan perintah yang digunakan untuk membersihkan layar.
  • free –m merupakan perintah untuk cek pemakaian memori ataupun ram server.
  • nano dan pico merupakan perintah untuk mengedit suatu file.
  • Ping merupakan perintah yang digunakan untuk mengecek koneksi internet.
  • Halt merupakan perintah yang digunakan untuk merestart mesin.

Langkah Kerja

  1. Melakukan instalasi virtual box
  2. Membuat nama mesin virtual komputer debian (server)
  3. Mengatur jaringan yang akan digunakan (untuk konfigurasi kali ini, menggunakan 2 adaptor) di virtual box
  4. Mengatur media penyimpanan untuk instalasi di virtual box
  5. melakukan instalasi sistem operasi jaringan (debian) berbasis teks
  6. Menentukan bahasa instalasi 
  7. Menentukan lokasi dan zona
  8. Memilih keyboard yang akan digunakan pada debian
  9. Melakukan konfigurasi jaringan
  10. Memberi nama host (komputer server) dan mengatur password debian
  11. Membuat akun user dan menentukan password 
  12. Memilih zona waktu (berdasarkan wilayah/tempat/lokasi) 
  13. Membuat partisi harddisk
  14. Memilih aplikasi sistem apa saja yang akan di instal
  15. Melakukan instalasi GRUB LILO
  16. Merestart / reboot komputer server
Selengkapnya Panduan Instalasi OS Linux Debian 10 Buster dapat dilihat dan diunduh file yang ditampilkan diakhir artikel ini atau dengan menekan tombol download di bawah :

Demikian informasi mengenai pengertian Sistem Operasi Jaringan, semoga bermanfaat untuk kita semua,  dan bisa menjadi tambahan referensi pembelajaran khususnya guru dan siswa TKJ dalam kegiatan praktikum. Terima kasih.  

Sumber : Wikipedia

#SalamLiterasi, #SemangatBelajar, #SemangatBerbagi

Berikut Panduan Instalasi SO Debian 10 GNU/Linux Buster, yang dibuat saat melakukan praktek instalasi.  

Posting Komentar untuk "Cara Mudah Instalasi Sistem Operasi Debian 10.10 Buster"